Ads

Ads
Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 22 April 2013

DRAFT STANDAR OPERASIONAL MANAJEMEN KELAS MADRASAH IBTIDAIYAH MIFTAHUL HUDA MIJEN TAHUN PELAJARAN 2013-2014

Posted by MI Miftahul Huda Mijen  |  No comments



 DRAFT
STANDAR OPERASIONAL MANAJEMEN KELAS
MADRASAH IBTIDAIYAH MIFTAHUL HUDA MIJEN TAHUN PELAJARAN 2013-2014

NO
PERATURAN/
INDIKATOR
PROSEDUR PELAKSANAAN
PROSEDUR PENANGANAN KASUS
KONSEKUENSI LOGIS
A
Datang ke sekolah sebelum pelajaran dimulai
1.
·        Masuk pintu gerbang dalam sebelum pukul 06.45.

1.   Pkl 06.45 WIB guru telah berada di depan pintu kelas
2.   Siswa membentuk  barisan putera dan  puteri di depan kelas urut ketinggian, rendah ke tinggi
3.   Aba-aba barisan:
a.    Siap grak
b.    Setengah lengan lencang kanan grak
c.    Tegak grak
Catatan: aba-aba hanya disampaikan satu kali 
4.   Barisan yang tertib/rapi masuk terlebih dahulu
5.   Siswa berurutan bersalaman dengan guru
6.   Sambil bersalaman guru mengecek kelengkapan seragam, kebersihan dan kerapian  (seragam, rambut,dan kuku)
7.   Siswa yang masuk kelas langsung mengambil Kitab kemudian duduk di bangkunya masing-masing
8.   Ketua kelas memberi aba-aba:
a.       di tempat duduk siap gerak
b.       memberi salam
c.       berdoa…mulai (doa terlampir)
d.       berdoa…selesai
9.   Seorang siswa maju ke depan, memberi tahu ayat yang akan di baca: (“mengaji surat …ayat…). ‘Ta’awud ….dst.) 

(Kelas 3-6 baca  Al-Qur’an 1 ruku’, sedangkan kelas 1-2 baca  Iqra’ 1  lembar. *)

10.Bergantian sesuai jadwal, satu persatu siswa menata al quran di rak dengan rapi
11.Wali Kelas mendata siswa yang tidak masuk dan setiap hari Jumat disediakan kotak amal.

Siswa yang datang terlambat ditangani sebagai berikut:
  1. di data di bagian resepsionis terlebih dahulu, baru menuju ke kelas.
  2. Bila temannya sedang berbaris, anak yang terlambat berdiri di samping guru.
  3. Bila di dalam kelas siswa sedang berdoa, menunggu selesai berdo’a baru masuk kelas.
  4. masuk ke dalam kelas  dengan mengetuk pintu dan mengucapkan salam
  5. meminta maaf dan menyampaikan alasan keterlambatan kepada guru di kelasnya
  6. guru mencatat di buku harian kelas.
7.      Siswa dipersilakan duduk setelah mendapat nasihat dari guru dan mengambil Al Quran / Iqro’ untuk ikut mengaji bersama.
  1. a.   bila temannya belum selesai mengaji, yang bersangkutan  dinasehati kemudian disilakan mengaji
b.       bila temannya sudah selesai mengaji, harus mengaji saat istirahat pertama sesuai ayat yang dibaca hari tersebut didampingi wali kelas/mandiri.

1. Bila siswa dapat memberikan alasan keterlambatan dengan penyebab di luar kesengajaan maka guru mempersilahkan kepada siswa yang bersangkutan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
2. Bila terlambat dengan unsur kesengajaan, maka :
Untuk kelas bawah (kelas 1-3):
a. 1-2 kali berturut-turut, siswa dinasehati sesuai kadar permasalahannya kemudian berdo’a dilanjutkan mengaji.
b. 3-4 kali berturut-turut, siswa membuat kesepakatan/perjanjian dengan guru bagaimana caranya agar tidak terlambat lagi dan ditulis di buku harian.
c. 5-6 kali berturut-turut, siswa menulis di buku kasus dan pemberitahuan kepada orang tua melalui buku tugas.
d. 7-8 kali berturut-turut, siswa menulis di buku kasus dan wali kelas mengadakan pertemuan dengan orang tua untuk mencari alternatif penyelesaian masalah .
e.  lebih dari 8 kali berturut-turut, permasalahan dilimpahkan ke guru BK untuk mendapatkan penanganan.

Untuk kelas atas (kelas 4-6) :
a. 1 kali, siswa dinasehati sesuai kadar permasalahannya.
b. 2-3 kali berturut-turut, siswa membuat kesepakatan dengan guru bagaimana caranya agar tidak terlambat lagi.
c. 4-5 kali berturut-turut, siswa mengikuti senam dan menulis di buku kasus.
d. 6-7 kali berturut-turut, siswa menulis di buku kasus dan ada pemberitahuan dari wali kelas kepada orang tua secara lisan atau tertulis lewat kobinsi atau buku tugas.
e. 8 kali atau lebih  berturut-turut, siswa menulis di buku kasus dan wali kelas mengadakan pertemuan pribadi dengan siswa disertai membuat pernyataan, kasus ditangani oleh BK.

3. Bila keterlambatan tidak berturut-turut dan terjadi dalam bulan yang sama, namun ada unsur kesengajaan maka:
Untuk kelas Bawah :
a. ke-2 dan ke-3, siswa membuat kesepakatan dengan guru bagaimana caranya agar tidak terlambat lagi.
c. ke-4 dan ke-5, siswa menulis di buku kasus
d. ke-6 dan ke-7, siswa menulis di buku kasus dan ada pemberitahuan dari wali kelas kepada orang tua secara lisan atau tertulis lewat kobinsi atau buku tugas.
e. ke-8  dan  seterusnya, siswa menulis di buku kasus dan sekolah (BK) memanggil wali murid untuk membuat komitmen bersama.

Untuk kelas Atas :
Diterapkan sama seperti kelas Bawah ditambah senam pagi sebelum masuk kelas.

B
Saya selalu mentaati peraturan sekolah dan perintah Bapak/Ibu Guru
1
Memakai seragam lengkap, rapi, dan bersih sesuai ketentuan.

Kelengkapan seragam :
* Putra
1. Baju lengan pendek celana panjang dan dimasukan , baju beratribut, dan  memakai ikat pinggang pada hari Senin – Kamis,
2. Berkaos kaki putih dan bersepatu warna dasar hitam pada hari Senin dan Selasa serta berkaos kaki putih dan bersepatu warna dasar putih pada hari Rabu dan Kamis
3. Bertopi, berbaju  pramuka,  beratribut lengkap, berhasduk,    memakai ikat pinggang warna hitam,  celana panjang, berkaos kaki hitam serta bersepatu hitam  pada Jum’at dan hari sabtu
4. Anggota pramuka siaga baju tidak dimasukkan sedangkan penggalang baju dimasukkan
5. Berseragam olahraga sesuai ketentuan, berkaos kaki putih, dan bersepatu warna dasar putih pada hari Jum’at dan sabtu sesuai jadwal.
* Putri:
1.  Baju lengan panjang rok panjang dan dimasukan, berjilbab, baju beratribut, dan  memakai ikat pinggang pada hari Senin – Kamis,
2.  Berkaos kaki putih dan bersepatu warna dasar hitam pada hari Senin dan Selasa serta berkaos kaki putih dan bersepatu warna dasar putih pada hari Rabu dan Kamis
3.  Bertopi, berjilbab, berbaju  pramuka lengan panjang,  beratribut lengkap, memakai ikat pinggang,  celana panjang, berkaos kaki hitam serta bersepatu hitam  pada hari sabtu
4.  Anggota pramuka siaga baju tidak dimasukkan sedangkan penggalang baju dimasukkan
5.  Berseragam olahraga sesuai ketentuan, berkaos kaki putih, dan bersepatu warna dasar putih pada hari Jum’at dan sabtu sesuai jadwal.
Bila terdapat siswa yang tidak mengikuti  ketentuan maka:
a. siswa yang tidak rapi  guru menyuruhnya untuk merapikan sebelum ikut dalam baris dan diijinkan masuk setelah rapi.
b. siswa yang tidak memakai seragam dengan lengkap guru bertanya dan siswa memberikan alasan dan berjanji untuk tidak mengulangi.
1. Bila terjadi pelanggaran seragam tidak lengkap:
a. 1 -2 kali, siswa diperingatkan secara lisan
b. 3-4 kali berturut-turut, mengisi buku kasus.
c. 5-6 kali berturut-turut mengisi buku kasus dan membuat pernyataan yang diketahui orang tua
d. 7 kali dan seterusnya , mengisi buku kasus, memanggil orang tua atau menelepon dan menanyakan alasan pelanggaran dan mencari alternatif pemecahan. Apabila alasan yang dikemukakan karena tidak mampu membeli, dirujuk kepada pihak sekolah (Jika memang siswa dinyatakan benar-benar tidak mampu).

2
Mengikuti upacara dengan khidmat








1.    Wali kelas mendampingi siswanya menuju lapangan
2.    Para siswa berbaris urut sesuai dengan kelasnya
3.    Petugas upacara melaksanakan tugasnya dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab
4.    Peserta upacara mengikuti jalannya upacara secara khidmat hingga selesai
Peserta upacara dikatakan tidak khidmat apabila :
a. berbicara / bersenda gurau dengan peserta lainnya
b.  menunjukkan sikap tidak sempurna dalam berbaris. misalnya : berdiri tidak tegap, garuk-garuk, menoleh (tidak konsentrasi)
Siswa yang tidak  khidmat pada saat upacara maka :
Untuk kelas Bawah : diingatkan oleh pembina upacara dan wali kelas di kelas masing-masing

Untuk kelas Atas :
1.    dingatkan oleh pembina upacara
2.     Selesai upacara dikumpulkan dan
       wali kelas mendata siswanya
3.    dilatih PBB (selama 5 – 10 menit) oleh pemandu
3
Melakukan senam pagi dengan sungguh-sungguh.
1.   Setelah meletakkan tas di kelas masing-masing, siswa menuju ke lapangan. Bagi siswa yang terlambat langsung mengikuti senam.
2.   Siswa membentuk barisan dipandu guru piket.
3.   Siswa tiap perwakilan kelas memberi contoh gerakan senam di depan.
4.   Siswa melakukan senam pagi dengan sungguh-sungguh.
5.   setelah senam selesai, salah satu perwakilan kelas dari kelas paralel memimpin doa dan ditirukan semua peserta senam.
6.   Selesai berdoa, siswa kembali ke kelas dengan tertib
Siswa dikatakan tidak melakukan senam pagi dengan sungguh-sungguh apabila :
a.gerakannya tidak sesuai dengan aturan
b.  gerakannya tidak semangat (asal-asalan)
c. Tidak hafal gerakan senam
d. Bergurau.
Bagi siswa yang tidak melakukan senam pagi dengan sungguh-sungguh, maka :
1.       setelah selesai senam dikumpulkan
2.       wali kelas mendata siswanya
3.       data dari wali kelas diberikan  kepada guru olahraga
4.       bagi siswa yang gerakan senam tidak sesuai dengan aturan dan tidak semangat maka minggu depan diletakkan dibarisan paling depan.
4
Membeli makanan, minuman, dan peralatan/perlengkapan sekolah di dalam sekolah
·        Selama dan setelah pembelajaran siswa tidak diperkenankan beli diluar sekolah (sepanjang Madrasah)
1.       Pembelian di toko dan kantin harus antri dengan tertib sesuai urutan datang.
2.       Siswa harus sabar menunggu sesuai dengan gilirannya tanpa berteriak-teriak untuk segera dilayani

Siswa yang antri tidak tertib, maka:
1.    Dinasihati dan diminta untuk kembali berbaris dengan tertib.
2.    Siswa yang membeli di luar sekolah dinasehati
Siswa yang membeli barang  di luar sekolah, maka:
a.   1 - 2 kali : didata dan dinasihati;
b.   3-4 kali, mengisi buku kasus;
c.   5 – 6 kali  atau lebih mengisi buku kasus dan menginformasikan kepada orang tua melalui buku kobinsi/ buku tugas

d.       7 kali atau lebih meminta orang tua datang ke sekolah untuk mencari alternatif penyelesaian.
5
Tertib mengikuti pelajaran
Selama PBM siswa harus:
a.   Mengikuti kegiatan secara aktif
b.   Tidak mengganggu jalannya PBM

Siswa yang tidak tertib mengikuti pelajaran
Dinasehati  dan diberi tugas sesuai dengan materi yang diajarkan diluar jam tatap muka

Siswa tidak mengikuti pelajaran dengan tertib, maka:
a.       dinasehati  untuk menghentikan tingkah laku yang tidak tepat;
b.       dipindah  tempat  dibangku yang dekat dengan meja guru
d.   Bila mengulang lagi maka diberi tugas untuk yang sesuai dengan materi yang diajarkan;
6
Mengajukan atau menjawab pertanyaan dengan santun
1.    Siswa diberi kesempatan  bertanya atau menjawab pertanyaan dengan mengacungkan jari telunjuk kanan terlebih dahulu tanpa bersuara .
2.    Ketika bertanya dan menjawab menggunakan bahasa yang santun
3.    Siswa yang lain memperhatikan pertanyaan atau jawaban yang diajukan.
Siswa yang bertanya dan menjawab tidak menggunakan bahasa yang santun maka:
a.  dinasihati;
b.  memperbaiki sikap dan saling mengingatkan antar teman etika yang sopan dan bertanggung jawab.
c.  guru tidak menanggapi pertanyaan siswa yang diajukan tidak sesuai prosedur
Siswa yang bertanya atau menjawab tidak sesuai prosedur maka:
a.   dinasihati;
b.   2-3  kali,  guru menanyakan bagaimana tata cara bertanya atau menjawab pertanyaan.
c.   4 kali dan seterusnya guru  menjelaskan secara pribadi pada siswa tentang tata cara bertanya dan menjawab yang santun
7
Meminta ijin bila tidak masuk sekolah atau  pulang sebelum jam belajar selesai
1.       Siswa/orang tua minta ijin secara tertulis atau via telepon kepada wali kelas
2.       Siswa yang pulang sebelum waktunya orang tua harus mengajukan ijin lewat resepsionis dan diperkenankan untuk menjemput ke kelas/UKS setelah menuliskan buku alibi
3.       Guru yang sedang mengajar di kelas tersebut menuliskan di buku harian



1.       Siswa yang absen atau pulang sebelum jam pelajaran selesai  tanpa ada pemberitahuan secara tertulis/lisan  maka ketika masuk wali kelas memanggil dan bertanya penyebabnya

Siswa yang absen tanpa pemberitahuan tertulis /lisan setelah masuk maka :
.
a.    1- 2 kali orang tua diminta membuat surat dan diserahkan ke wali kelas;
b.    3 kali atau lebih orang tua diminta untuk bertemu dengan wali kelas

Siswa yang pulang sebelum waktunya atas inisiatif sendiri maka:
a.    1 kali jika siswa sudah masuk wali kelas menasihati;
b.    2 – 3 kali berturut – turut  mengisi buku kasus jika siswa sudah masuk wali kelas menasihati, membuat surat pernyataan, pemberitahuan kepada orang tua lewat buku tugas/kobinsi, dan dicatat di buku kasus ;
c.    4 kali dan seterusnya jika siswa sudah masuk wali kelas menasihati, membuat surat pernyataan, di catat di buku kasus, ditangani BK, memanggil orang tua untuk menyelesaikan permasalahan;

Siswa yang pulang sebelum waktunya atas atas inisiatif orang tua tanpa ijin dari sekolah maka:
 a.  1- 2 kali orang tua diminta membuat surat dan diserahkan ke wali kelas;
 b.   3 kali atau lebih orang tua diminta untuk bertemu dengan wali kelas
8
Membawa perlengkapan belajar

Siswa membawa perlengkapan belajar yang dibutuhkan antara lain  bulpen/ pensil, penghapus, penggaris, buku pegangan, buku tulis PS/PR, buku tugas, dan  buku kobinsi untuk hari Jumat.
Siswa yang tidak membawa perlengkapan belajar maka:
1. dinasihati  untuk  selalu menyiapkan perlengkapannya  sebelum belajar.
Siswa yang tidak membawa perlengkapan belajar, maka:
a.    1- 2  kali dinasihati .
b.    3  kali berturut-turut tidak diperkenankan meminjam milik temannya.
9
Menata sepatu dengan rapi

Siswa menata sepatu di  rak atau diletakan menyentuh dinding untuk tempat-tempat yang tidak tersedia rak.
Siswa yang tidak menata  sepatu dengan rapi maka:
1.       Disuruh untuk  menata sepatunya dengan rapi  baru diperbolehkan masuk ruang

Jika siswa tidak menata sepatu dengan rapi maka:
c.        1- 2  kali  disuruh menata sepatunya baru diijinkan masuk ruangan;
d.       3 kali atau lebih siswa yang bersangkutan disuruh untuk selalu mengawasi  temannya ketika menata sepatu dan masuk dan keluar ruangan paling akhir
10
Melaksanakan tugas piket kelas 4 dan 5
Siswa melakukan piket sesuai dengan jadwal piket kelas.
Siswa yang tidak melaksanakan jadwal piket maka:
  1. wali kelas menasihati dan  bertanya  penyebabnya
  2. bila masih mengulang maka dinasihati dan disuruh membantu piket dihari yang lain
Siswa yang tidak melaksanakan tugas piket, maka:
a.    1-2  kali  dinasihati;
b.    3 – 4 kali  ditulis di buku kasus;
c.    5 atau lebih ditulis di buku kasus dan  membantu piket selama 1 kali, dan wali kelas memberikan informasi pada orang tua;
11
Keluar dari ruang  dengan tertib
Siswa merapikan kembali meja dan bangku seperti semula dan berjabat tangan dengan tertib

Siswa yang tidak merapikan kembali meja dan bangku atau peralatan diminta menata kembali seperti  semula
Siswa yang keluar ruang belajar tidak tertib maka:
a.       1- 2  kali  disuruh menata kembali peralatan seperti semula
b.       3 atau lebih yang bersangkutan disuruh untuk  mengawasi  temannya ketika menata peralatan dan keluar ruangan paling akhir
C.
Menjaga ketertiban, keamanan, dan kebersihan ruang belajar, gedung, dan halaman sekolah
1.                    
Menjaga Ketertiban
Tertib memasuki ruang belajar

1.       Berdiri tegak di depan pintu.
2.       Mengetuk pintu 3 kali
3.       Mengucapkan salam
4.       Berjalan mendekati salah seorang guru atau karyawan yang berada di dalam ruangan.
5.       Menjabat tangan.
6.       Menyampaikan maksud kedatangannya.

Bila ada siswa yang melakukan tidak sesuai prosedur maka:
1.       Ditanya tentang tata cara memasuki ruangan yang benar dengan suara lembut tanpa bermaksud mempermalukan siswa.
2.       Memberi penjelasan/menegaskan kembali tentang tatacara memasuki ruangan yang benar.

Keluar dari ruangan dan mengulang tata cara memasuki ruangan dengan benar setiap kali melakukan pelanggaran dan tidak perlu ditulis di buku kasus.
2.                    
Meminta ijin keluar pada saat pelajaran
1.       Berjalan mendekati bapak/ibu guru.
2.       Berdiri dengan sedikit membungkuk  dengan tangan kanan lurus ke bawah dan tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan.
3.       Menyampaikan keperluan keluar kelas.
4.       Berjalan ke pintu dan membukanya dengan tangan kanan setelah mendapatkan ijin.
5.       Setelah berada di luar ruangan, pintu ditutup kembali dengan pelan.
6.       Segera kembali ke kelas bila keperluan telah usai.
1.       Ditanya tentang prosedur ijin keluar ruangan.
2.       Dibimbing melakukan prosedur ijin keluar saat pelajaran.
Mengulang prosedur ijin keluar saat pelajaran dengan benar setiap kali melakukan pelanggaran dan tidak perlu ditulis di buku kasus.
3.                    
Menata Al Qur’an dan buku dengan rapi
1.       Selesai mengaji siswa yang piket langsung ke depan untuk menata Al Qur’an.
2.       Siswa yang lain secara estafet menyerahkan al Qur’an ke siswa yang duduk di bangku terdepan di kelompokknya.
3.       Satu orang siswa piket menata Al Qur’an di rak sedangkan lainnya mengambil Al Qur’an dari masing-masing kelompok/deret bangku.
4.       Al Qur’an ditata berdasarkan urutan nomer yang telah diatur menurut ketinggiannya.
5.       Wali kelas perlu memberi nomor urut al Qur’an sesuai ketinggian.
Siswa yang tidak melakukan sesuai prosedur :
1. Guru bisa menanyakan kembali apakah perlu dijelaskan kembali atau diberi contoh cara menata Al Qur’an.
2. Mempraktikkan cara menata Al Qur’an yang baik.
-       1 - 3 kali, maka diingatkan dan disuruh melakukan sesuai prosedur yang ada.
-      Lebih dari tiga kali, harus melakukan prosedur yang ada sampai bisa.
4.                    
Menjaga Kebersihan
Membuang/memasukkan sampah pada tempatnya.

1.       Mendekati tempat sampah.
2.       Membuka tutup tempat sampah.
3.       Memastikan sampah masuk di dalam tempat sampah.
4.       Bila tersedia tempat sampah kering dan tempat sampah basah, maka sampah dimasukkan sesuai dengan penggolongan tempatnya.
5.       Menutup kembali tempat sampah.
6.       Piket kelas setiap selesai istirahat/sampah di tempat sampah kelasnya sudah penuh berkewajiban membuang/memasukkan sampah ke tempat sampah yang tersedia di luar kelas.

-     Siswa yang tidak membuang/memasukkan sampah di tempat sampah disuruh mengambil sampah tersebut dan membuangnya di tempat sampah.
-     Bila membuangnya dengan cara dilempar, maka berkewajiban memungut 3 sampah lain untuk dimasukkan ke tempat sampah.

·     1 – 2 kali diperingatkan dan diminta memungut sampah serta membuang pada tempatnya.
·     3 – 4 kali diminta membantu membuang sampah di kelas yang sudah penuh untuk dibuang di tempat sampah di luar kelas.
·     5 kali atau lebih dicatat di buku kasus dan membantu membuang sampah di kelasnya pada hari berikutnya.
5.                    
Menjaga kebersihan dan kerapian ruang belajar
1.       Bangku selalu tertata rapi.
2.       Di sekitar bangku masing-masing siswa bebas dari sampah.
3.       Khusus untuk pelajaran praktik yang dapat menyisakan sampah di kelas maka guru harus mengantisipasinya dengan menyiapkan waktu sebelum pelajaran berakhir dengan kegiatan membersihkan dan merapikan kembali kelasnya dengan pantauan guru pengajar.
4.       Setiap pergantian jam pelajaran, buku langsung dimasukkan ke tas dan kelas dalam kondisi bersih.
5.       Di atas meja hanya ada buku dan alat tulis yang berhubungan dengan pelajaran saat itu.
6.       Buku pelajaran dan alat tulis yang belum digunakan ditata di pojok atas meja.
-     Ditanya apa yang harus dilakukan untuk menjaga kerapian ruang belajar.
-     Bila siswa lupa pada salah satu bagian prosedur, maka guru mengingatkannya.

·     Diberitahu untuk merapikan peralatannya.
·     Bila siswa diingatkan guru yang sama sampai tiga kali, maka guru yang bersangkutan menyuruh siswa tersebut untuk memimpin menyiapkan dan mengkondisikan temannya dengan santun.Bila diberitahu guru yang sama sampai tiga kali, maka siswa tersebut membantu piket pada hari berikutnya.
6.                    
Makan/minum dengan baik.
1.       Cuci tangan bila tidak menggunakan sendok/garpu.
2.       Mencari tempat untuk duduk.
3.       Membaca basmalah atau membaca doa akan makan.
4.       Makan atau minum menggunakan tangan kanan.
5.       Menikmati makanan yang ada dalam mulut tanpa bicara.
6.       Memungut sisa makanannya yang tercecer dan membuangnya di tempat sampah.
7.       Mengembalikan tempat makan ke stand
8.       Mencuci tangan setelah makan
1. Diingatkan dengan santun agar makan/ minum dengan duduk di tempat yang semestinya, membaca basmalah atau doa akan makan, dan menggunakan tangan kanan.
2. Diingatkan dengan santun untuk mengembalikan peralatan makan ke tempat yang telah disediakan dan diminta mempraktikkannya pada setiap selesai makan.

Siswa yang makan/minum tidak sesuai prosedur maka :
·     Melakukan 1 - 2 kali, diingatkan dengan santun dan disuruh  mencari tempat duduk untuk makan / minum dengan membaca basmalah.
·     Melakukan 3 - 4 kali, maka ditanyakan tatacara makan/minum yang benar dan diminta mempraktikkannya dengan pantauan guru.
·     Melakukan 5 – 6, siswa diminta berhenti makan dan disuruh mencari 3 temannya yang melakukan kesalahan dan diminta untuk mengingatkan dengan lembut, baru kemudian diperkenankan melanjutkan makan.

7.                    
Menjaga kebersihan peralatan belajar
1.       Siswa menyediakan buku khusus untuk tempat corat-coret, hitungan, atau menggambar yang bersifat rekreatif.
2.       Peralatan belajar hanya berisi tulisan atau gambar yang berkaitan dengan pelajaran.
3.       Kondisi buku tetap dalam keadaan bersih.
§  Diingatkan agar selalu membawa buku khusus untuk corat-coret atau menggambar rekreatif.
§  Diingatkan untuk selalu menjaga kebersihan peralatan belajarnya.

Siswa yang melanggar maka:
·     1 – 2 kali menghapus/membersihkan peralatan belajar dari coretan atau gambar.
·     3 kali atau lebih diberi tugas untuk membuat karya berupa gambar atau komik, sketsa, puisi atau karya lainnya guna menyalurkan aspirasinya ke hal-hal yang positif.
8.                    
Menjaga kebersihan meja, kursi, dan dinding sekolah.
1.       Meja, kursi, dan dinding sekolah bersih dari coretan.
2.       Menulis atau menggambar rekreatif hanya di buku coretannya sendiri.
§ Sering diingatkan secara klasikal pentingnya menjaga kebersihan meja, kursi, dan dinding sekolah.
§ Mengingatkan siswa untuk tidak membawa tip-ex cair tetapi menggantinya dengan tip-ex kering bila memang diperlukan.
§ Mengajarkan kepada siswa tentang cara mencoret tulisan yang salah dengan benar.
·     Tip-ex cair yang dibawa ke sekolah supaya diletakkan di meja guru, saat pulang sekolah diambil untuk dibawa pulang.
·     Siswa yang melakukan corat-coret di bangku, kursi, atau tembok harus membersihkannya  menggunakan amplas dan berjanji untuk tidak mengulanginya.
9.                    
Menjaga kebersihan diri
1.       Menggunakan seragam bersih dan lengkap.
2.       Rambut laki-laki tertata rapi, bersih dan pendek (tidak menutupi kerah baju).
3.       Kuku bersih dan pendek (tidak hitam dan tidak melebihi ujung jari).
4.       Keadaan celana atau rok utuh (tidak robek) dengan panjang rok tidak sampai di atas separuh betis.
5.       Kancing lengan baju difungsikan.
§ Minimal dua hari dalam seminggu (terutama Senin dan Jumat) sebelum masuk kelas diadakan pemeriksaan kuku oleh wali kelas.
§ Diingatkan dengan santun tentang kebersihan dirinya yang menurut pemantuan guru belum maksimal.
§ Diberikan pemahaman kepada siswa tentang pengaruh pakaian yang tidak bersih dan robek terhadap keabsahan shalat yang dilakukan.
·     Pelanggaran terhadap kebersihan kuku
-      Memotong kuku sebelum masuk kelas saat pemeriksaan kuku.
·     Siswa yang celana/rok robek maka:
-    Setelah sholat berjamaah tinggal dulu di musholla untuk diingatkan supaya menjahitnya saat sesampai di rumah..
-    Bila pada hari kedua belum ada perubahan, maka wali kelas diberi informasi untuk membantu mengingatkan dan mendata kondisi ekonomi orang tua yang bersangkutan.
-    Bila pada hari berikutnya masih belum ada perubahan, maka wali kelas menginformasikannya ke wali murid.
10
Menyimpan barang milik pribadi dengan baik
1.   Semua barang milik siswa diberi identitas sekurang-kurangnya nama dan kelas.
2.   semua barang miliknya disimpan dalam tas masing-masing
3.   barang  dikeluarkan dari dalam tas ketika  akan digunakan
4.   barang yang selesai  digunakan segera dimasukkan kembali ke tempatnya
1.    bila ada barang milik siswa tanpa identitas diingatkan untuk segera memberi identitas
2.    bila ada barang siswa yang tertinggal diletakkan di kotak barang temuan.

Bila siswa menemukan barang/uang maka:
  1. bila ada identitasnya segera mengembalikan pada pemiliknya
  2. bila tanpa identitas segera menyerahkan ke guru/wali kelas

11
Menyimpan barang milik kelas
Meletakkan / menata peralatan milik kelas setiap selesai menggunakannya dengan rapi
Bila siswa yang telah selesai menggunakan barang milik kelas tidak menata kembali di tempatnya, segera diingatkan untuk menatanya.
1.  1-2 kali melanggar, diingatkan dan merapikan.
2.  3-4 kali, diingatkan dan bertugas menata peralatan kebersihan milik kelas saat istirahat
3. 5 kali atau lebih, diingatkan dan merapikan kelas pada saat istirahat.
12
Meminta ijin bila menggunakan barang milik orang lain
1.   meminta ijin untuk meminjam pada pemiliknya
2.   setelah diijinkan, menggunakan barang yang dipinjam
3.   segera mengembalikan dengan cara yang sopan setelah selesai menggunakan dan mengucapkan terima kasih
Bila menggunakan barang milik orang lain tanpa ijin,  diingatkan agar membiasakan diri untuk ijin sebelum menggunakan barang milik orang lain dan segera mengembalikannya

1.   1-2 kali, diingatkan dengan santun tentang tata cara meminjam barang
2.   3-4 kali,  diingatkan dan menulis di buku kasus
3.   5-6 kali,diingatkan dan menulis di buku kobinsi, ditandatangani orang tua
4.   7 kali atau lebih, ditangani BK berkerja sama orang tua
5.   Bila barang yang dipinjam rusak atau hilang maka peminjam berkewajiban memperbaiki/menggantinya sesuai kesepakatan bersama
13
Tidak memakai perhiasan emas yang berlebihan / membawa barang berharga, misalnya HP dan barang lainnya yang tidak berhubungan dengan pembelajaran
1.   Siswa puteri tidak menggunakan perhiasan emas yang berlebihan
2.   Siswa tidak membawa barang berharga, misalnya HP atau barang lainnya yang tidak berkaitan dengan pembelajaran
1. Bila siswa puteri menggunakan perhiasan emas berlebihan, diingatkan untuk tidak menggunakannya lagi
2. Bila siswa membawa barang berharga misalnya HP atau lainnya, diingatkan untuk tidak membawa lagi
1. 1-2 kali melanggar, dinasihati tentang resikonya
2. 3-4 kali, diingatkan dan menulis di buku tugas untuk diketahui orang tua
3. 5 kali atau lebih, barang tersebut dititipkan ke wali kelas dan diambil oleh orang tua
D
Menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya
1












Berdoa pada saat mengawali dan mengakhiri pelajaran
·     Setelah siswa baris dan siswa masuk kelas, ketua kelas / pengurus kelas / siswa sesuai nomor urut presensi memimpin berdoa
·     Tata cara berdoa pada awal dan akhir pelajaran :
a.    Duduk dengan tertib
b.    Tangan menengadah
c.    Kepala tunduk
d.    Suara pelan (khusyuk)

Doa awal pembelajaran dan akhir pembelajaran terlampir
·     Jika ada siswa yang  berdoa tidak sesuai dengan adab maka:
Guru menyuruh siswa tersebut untuk berdoa kembali dengan benar
·     Bila siswa berdoa tidak sesuai dengan adab, maka setiap kali melanggar diminta untuk mengulang kembali dengan adab yang benar
2
Mengaji dengan tertib setiap hari
1. Siswa mengaji bersama wali kelas dan guru pendamping dengan variasi :
  • Guru meminta siswa untuk memimpin mengaji (dilakukan secara bergantian)
  • Apabila batasan mengaji satu ruku’ panjang maka 5 ayat dibaca individu, selebihnya bersama-sama
  • Apabila batasan mengaji satu ruku’ pendek maka 3 ayat dibaca individu, selebihnya bersama-sama
2. Sikap mengaji
a. serius / sungguh-sungguh
b. suara jelas
c. dengan tartil (mahkroj dan tajwid)
·     Batasan mengaji satu hari satu makra’ (satu ruku’)

·   Siswa dinasehati agar mengikuti kegiatan mengaji dengan sungguh-sungguh
·   Siswa yang mengajinya memerlukan banyak pembenahan, maka data siswa tersebut diserahkan ke sekolah untuk dilakukan pembinaan secara khusus
·     Apabila siswa tersebut tidak tertib maka:
1.  1 – 2 kali diingatkan sacara langsung.
2.  3 – 4 kali diingatkan dan mengulang bacaan pada saat istirahat pertama.
3.  5 kali atau lebih  dibina secara khusus oleh  wali kelas pada saat istirahat pertama
.

3.
Berperilaku jujur
Siswa terbiasa jujur dalam perkataan dan perbuatan. Misalnya menyampaikan sesuatu, melaksanakan ujian, membeli dan lain-lain baik diperhatikan oleh guru maupun tidak.
Bila siswa tidak jujur maka:
1.       Guru menanyakan alasan berlaku tidak jujur dan menasehati agar berlaku jujur
Siswa yang tidak jujur maka:
1.  1 – 2 kali ditanya alasannya, dinasehati dan dicatat di buku kasus
2.  3  - 4 dipanggil wali kelas dan membuat surat pernyataan
3.  5 dan seterusnya ditangani oleh BK
4
Berlaku santun terhadap teman dan orang yang lebih tua

1.   Memberi  salam
2.   Bersikap tawadhu
a. berbicara santun
b. sedikit membungkukkan badan dan mengucapkan permisi ketika berjalan di depan orang yang lebih tua
c. berjalan mendahulukan yang lebih tua
3.   Tidak berkelahi

1.    Bila bertemu teman atau orang yang lebih tua  tersenyum dan memberi salam
2.    membantu teman yang membutuhkan
3.    berbicara santun/tidak menyinggung perasaan orang lain/berkata jorok
4.    bila  berjalan di depan orang yang lebih tua sedikit membungkukkan badan dan mengucap kata permisi
5.    bila berjalan mendahulukan yang lebih tua
6.    tidak berkelahi
7.    bila  melakukan kesalahan segera meminta maaf
Bila tidak melakukan sesuai prosedur maka:
guru mengingatkan dengan santun dan meminta siswa mempraktikkannya
1.    Bila tidak melakukan sesuai prosedur maka diingatkan dan diminta mempraktikkannya
2.    Bila siswa  berbicara menyinggung perasaan orang lain, berkata jorok berkelahi, maka:
a.    1-2 kali, diingatkan  dan  menulis di buku kasus
b.    3-4 kali, diingatkan, menulis di buku kasus dan membuat surat pernyataan diketahui orang tua
c.     5-6 kali,  diingatkan, menulis di buku kasus , dan wali kelas mengundang orang tua untuk mencari solusi
d.    7 kali atau lebih, diingatkan, menulis di buku kasus , dan ditangani oleh BK
5


Menerapkan adab kamar mandi



Adab di kamar mandi
1.       Berdoa masuk kamar mandi dan mendahulukan kaki kiri
2.       Membudayakan antri apabila banyak yang ingin mempergunakan.
3.       Duduk jongkok apabila buang air.
4.       Menyiram dengan air secukupnya.
5.       Mematikan kran air apabila sudah penuh.
6.       Berdoa keluar kamar mandi dan mendahulukan kaki kanan
Siswa yang tidak melakukan pada salah satu hal yang ada dalam ketentuan maka diminta untuk mengulanginya pada bagian tersebut .

Apabila terjadi pelanggaran :
1- 2 kali pelanggaran dinasehati dengan lembut
1.       3 – 4 kali dinasihati dan diminta berjanji untuk tidak mengulangi lagi.
6.


Mengucap tersenyum dan salam saat bertemu guru
1.Tersenyum dan mengucap salam dengan sopan saat bertemu guru atau karyawan baik di sekolah ataupun di luar sekolah.
2. Mencium tangan (salim) dengan guru.
Siswa diminta untuk mengucapkan salam dengan sopan saat bertemu guru atau karyawan baik di lingkungan sekolah atau di luar sekolah.

Dinasehati dan diingatkan untuk membudayakan mengucap salam.

7
Menerapkan adab makan/minum


















Adab ketika makan/minum :
1.       Cuci tangan bila tidak menggunakan sendok/garpu.
2.       Ketika akan makan, duduk dengan tertib dan tenang.
3.       Berdoa sebelum makan.
4.       Pada saat makan/minum menggunakan tangan kanan.
5.       Makan dengan tenang
6.       Selesai makan berdoa.
7.       Mengembalikan tempat makan ke penjualnya  apabila membeli di kantin.
8.       Membereskan tempat makan dengan rapi, apabila membawa bekal sendiri.
9.       Membuang sisa makanan atau bungkus makanan ke tempat sampah.
10.    Mencuci tangan setelah makan bila tidak menggunakan sendok atau garpu.

1. Diingatkan dengan santun agar makan/ minum dengan duduk di tempat yang semestinya, membaca basmalah atau doa akan makan, dan menggunakan tangan kanan.
2. Diingatkan dengan santun untuk mengembalikan peralatan makan ke tempat yang telah disediakan dan diminta mempraktikkannya pada setiap selesai makan.

Siswa yang makan/minum tidak sesuai adab maka :
·     Melakukan 1 - 2 kali, diingatkan dengan santun dan disuruh  mencari tempat duduk untuk makan / minum dengan membaca basmalah.
·     Melakukan 3 - 4 kali, maka ditanyakan tatacara makan/minum yang benar dan diminta mempraktikkannya dengan pantauan guru.
·     Melakukan 5 – 6, siswa diminta berhenti makan dan disuruh mencari 3 temannya yang melakukan kesalahan dan diminta untuk mengingatkan dengan lembut, baru kemudian diperkenankan melanjutkan makan.

E.
Saya selalu tekun belajar sehingga tercapai cita-cita
1
1.       Mengumpulkan  tugas tepat waktu
1.       Tugas Pekerjaan Sekolah (PS) dan atau Pekerjaan Rumah (PR), dikumpulkan pada guru pengajar sesuai waktu yang telah ditentukan
2.       Secara bergantian siswa mengumpulkan tugas yang telah diselesaikan

Bagi siswa yang belum selesai menyelesaikan PS, maka dipersilakan menyelesaikan di rumah.
Bila belum menyelesaikan/tidak  membawa PR, maka dicatat di buku kasus dan keluar untuk menyelesaikan PRnya

1.       1 kali belum menyelesaikan PS, maka wajib menyelesaikan di rumah.
2.       2 kali belum menyelesaikan PS, wajib menyelesaikan di rumah dan menulis di buku kobinsi untuk ditandatangani orang tua
3.       3 kali  atau lebih belum menyelesaikan PS, wajib menyelesaikan di rumah dengan nilai maksimal sesuai KKM, ditandatangani orang tua.
4.       Bagi siswa yang belum mengumpul-kan tugas PR-nya, maka ditanya alasanya.
a.    Bila disebabkan alasan yang di luar kemampuannya (misalnya menunggui keluarganya yang sakit), maka dipersilakan mengerjakan terlebih dahulu di luar kelas.
b.    1-2 kali  disebabkan kelalaiannya, dicatat di buku kasus dan dipersilakan mengerjakan di luar kelas.
c.    3-4 kali disebabkan kelalaiannya, dicatat di buku kasus dan ditandatangani oleh orang tua, dan mengerjakandi luar kelas dengan nilai maksimal sesuai KKM.
5.    5 kali atau lebih tidak menyelesaikan PS dan atau PR maka wali kelas bekerjasama dengan orang tua untuk mencari solusi.
2
1.       Mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh
1.    Menyiapkan buku dan alat tulis yang dibutuhkan di atas meja
2.    memperhatikan penjelasan guru dan melaksanakan kegaiatan belajar sesuai petunjuk guru
3.    mengerjakan tugas-tugas dengan segera
4.    bersemangat dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
1.       Guru perlu melihat kesiapan siswa baik secara fisik maupun mental sebelum mengawali pembelajarannya.
2.       Bila buku dan alat tulis belum tertata rapi di atas meja, siswa diingatkan agar segera mempersiapkannya .
3.       Bila guru menjelaskan siswa tidak memperhatikan, penjelasan ditunda hingga siswa siap menmperhatikan.
4.       Bila guru telah meminta untuk melakukan aktivitas, siswa secara individu atau kelompok segera melakukannya dengan sungguh-sungguh.
1.       1-2 kali tidak membawa buku, diingatkan agar tidak lupa lagi.
2.       3-4 kali, diingatkan dan menulis di buku kasus.
3.       5-6 kali, diingatkan, dan mencatat di buku kasus atau buku tugas diketahui orang tua dan tidak diperkenankan meminjam ke teman lain.
4.       7 kali atau lebih, ditangani BK bekerjasama dengan orang tua
5.       1-2 kali gaduh, diingatkan
6.       3-4 kali, dipindah tempat duduknya
7.       5 atau lebih wali kelas bekerjasama dengan orang tua mencari penyelesaian.






*) Kelas atas

Ditetapkan    : di Semarang 
Tanggal       
Oleh            : Kepala MI Miftahul Huda Mijen



Ahmad Maghfur, S.Pd.I 

April 22, 2013 Share:
About Naveed Iqbal

Nulla sagittis convallis arcu. Sed sed nunc. Curabitur consequat. Quisque metus enim venenatis fermentum mollis. Duis vulputate elit in elit. Follow him on Google+.

0 komentar:

Get updates in your email box
Complete the form below, and we'll send you the best coupons.

Deliver via FeedBurner

Labels

Naungan

Berita Terbaru

Tentang Kami

back to top